Perjanjian Baru

Kisah 7:39-50 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

39. “Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya. Sebaliknya mereka menolak dia. Dan di dalam hati mereka, mereka mau kembali ke Mesir.

40. Lalu mereka berkata kepada Harun,‘Buatlah untuk kita beberapa patung berhala sebagai dewa yang akan memimpin kita kembali ke Mesir. Karena kita tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan Musa, yang sudah membawa kita keluar dari negeri itu.’

41. Lalu mereka membuat patung yang bentuknya seperti anak sapi, dan membawa persembahan kepada berhala itu. Lalu dengan senang hati mereka mengadakan pesta besar untuk merayakan patung buatan tangan mereka sendiri.

42. Oleh karena perbuatan-perbuatan mereka itu, Allah berbalik dari mereka dan membiarkan mereka untuk menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang. Seperti yang tertulis di dalam buku para nabi, Allah berkata,‘Kalian orang Israel tidak sungguh-sungguh membawa kurban sembelihan dan persembahan kepada-Kuketika kalian hidup di padang gurun selama empat puluh tahun.

43. Karena sampai sekarang di dalam hati kalian,kalian masih lebih suka menyembah di kemah dewamu— Molok,dan patung berhala yang kalian buat dalam rupa dewa Refan— dewa bintang itu.Oleh karena itu, Aku sudah memutuskan bahwa kalian akan menjadi tawanan perangdan dibawa oleh musuh-musuh sampai melewati kota Babel.’

44. “Nenek moyang kita selalu membawa Kemah Suci itu ke mana pun mereka berpindah-pindah selama di padang gurun. Kemah itu dibuat sesuai dengan petunjuk Allah, seperti yang sudah diperintahkan dan diperlihatkan Allah kepada Musa.

45. Sesudah itu, Yosua memimpin nenek moyang kita merebut daerah ini. Mereka bisa tinggal di daerah ini karena Allah mengusir orang-orang yang tidak mengenal Dia dari sini. Dan mereka membawa Kemah Suci itu sampai ke sini, dan kemah itu ada pada mereka sampai zaman Daud menjadi raja.

46. Daud sangat berkenan di hati Allah, jadi dia minta ijin kepada Allah untuk membangun sebuah rumah bagi Dia— yaitu Allah yang disembah oleh Yakub.

47. Tetapi anaknya Salomolah yang membangun Rumah Allah itu.

48-49. “Tetapi Allah yang Mahatinggi tidak tinggal di dalam rumah yang dibangun oleh tangan manusia, seperti perkataan Tuhan yang disampaikan oleh seorang nabi,‘Seluruh langit bisa digambarkan seperti takhta kerajaan-Ku,dan bumi hanya sebesar tempat menaruh kaki-Ku.Jadi tidak mungkin kalian membangun rumah bagi-Kuatau membangun tempat untuk Aku beristirahat.

50. Ingat, tangan-Ku-lah yang sudah menjadikan semuanya ini!’”

Membaca bab lengkap Kisah 7