Perjanjian Baru

Kisah 7:2-10 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Jawab Stefanus, “Bapak-bapak dan Saudara-saudara, dengarkanlah saya! Allah yang Mahamulia sudah menampakkan diri kepada nenek moyang kita Abraham. Pada waktu itu dia masih tinggal di Mesopotamia dan belum pindah ke Haran.

3. Dan Allah berkata,‘Tinggalkanlah negerimu ini dan juga keluargamu, lalu pergilah ke negeri yang akan Aku tunjukkan kepadamu.’

4. Abraham meninggalkan negeri orang Babel dan pindah ke Haran. Sesudah bapaknya meninggal, Allah menyuruh Abraham pindah dari sana ke negeri ini, tempat tinggal kita sekarang.

5. Pada waktu itu Allah sama sekali tidak memberikan sebidang tanah pun kepada Abraham untuk menjadi miliknya. Tetapi Allah berjanji kepadanya, ‘Tanah ini akan menjadi milik keturunanmu.’ Padahal waktu itu Abraham belum mempunyai anak.

6. Allah juga berkata kepadanya,‘Keturunanmu akan tinggal sebagai orang asing di negeri bangsa lain, dan bangsa itu akan memaksa semua keturunanmu bekerja sebagai budak mereka, dan memperlakukan mereka dengan sangat kejam selama empat ratus tahun.

7. Tetapi Aku akan menghukum bangsa yang memperbudak mereka. Dan sesudah itu keturunanmu akan keluar dari negeri itu dan akan menyembah Aku di tempat ini.’

8. Lalu Allah memberikan kepada Abraham perjanjian sunat bagi semua anak laki-laki. Jadi pada waktu Isak lahir dan berumur satu minggu, Abraham menyunat dia. Begitu juga waktu Isak mempunyai anak— yaitu Yakub, dia juga disunat. Yakub juga melakukan hal yang sama kepada kedua belas anak laki-lakinya— yang kemudian menjadi dua belas nenek moyang dari suku bangsa Israel.

9. “Karena anak-anak Yakub yang lain iri hati kepada adik mereka Yusuf, lalu mereka menjual dia, dan dia terpaksa bekerja sebagai budak di negeri Mesir. Tetapi Allah menyertai Yusuf,

10. dan menyelamatkan dia dari setiap kesusahan yang dia alami. Dan Allah menjadikan Yusuf sanggup menjawab raja Mesir dengan bijaksana, sehingga raja menerima dia dengan senang hati. Lalu raja itu mengangkat Yusuf menjadi gubernur atas seluruh Mesir— termasuk semua urusan istana raja sendiri.

Membaca bab lengkap Kisah 7