Perjanjian Baru

Kisah 5:26-38 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

26. Kemudian kepala pengawal Rumah Allah beserta para pejabatnya itu pergi dan membawa kembali rasul-rasul itu. Tetapi mereka tidak menggunakan kekerasan, karena mereka takut kepada orang banyak yang sedang mengikuti ajaran para rasul itu. Jangan sampai orang-orang itu marah lalu melempari mereka dengan batu.

27. Mereka membawa rasul-rasul itu masuk untuk menghadap sidang Mahkamah Agama. Lalu imam agung berkata kepada rasul-rasul itu,

28. “Kami sudah melarang kalian dengan keras supaya tidak lagi mengajar tentang orang Nazaret itu, tetapi kalian sudah membawa ajaran kalian ke seluruh Yerusalem, dan kalian juga mau menyalahkan kami atas kematian orang itu.”

29. Tetapi Petrus dan rasul-rasul yang lain menjawab, “Kami harus lebih menaati Allah dari pada kalian.

30. Kalian sudah membunuh Yesus dengan menggantungkan Dia pada kayu salib, tetapi Allah dari nenek moyang kita sudah menghidupkan Dia kembali dari kematian.

31. Lalu Allah menempatkan Dia di tempat yang paling terhormat di surga— yaitu di sebelah kanan-Nya. Di situlah Yesus memimpin sebagai Raja dan Penyelamat. Allah melakukan itu supaya semua orang Yahudi mendapat kesempatan untuk bertobat, dan dosa-dosa mereka diampuni.

32. Kami ini diutus untuk bersaksi tentang semuanya itu. Dan Roh Kudus— yang sudah Allah berikan kepada kami semua yang menaati Dia, juga sedang membuktikan bahwa hal-hal itu benar.”

33. Ketika para pemimpin Yahudi mendengar itu, mereka menjadi sangat marah dan mau membunuh rasul-rasul itu.

34. Tetapi di antara anggota sidang Mahkamah Agama itu berdiri seorang Farisi yang bernama Gamaliel. Dia pengajar Hukum Taurat yang dihormati oleh semua orang. Dia menyuruh supaya rasul-rasul itu dibawa ke luar untuk sementara.

35. Kemudian dia berkata kepada mereka, “Orang-orang Israel, kita perlu berhati-hati dengan apa yang akan kita lakukan terhadap mereka.

36. Karena sebelumnya, muncul seorang yang bernama Teudas. Dia mengakui dirinya sebagai pemimpin, dan ada empat ratus orang yang menjadi pengikutnya. Tetapi waktu dia dibunuh, semua pengikutnya terpencar, dan gerakannya hilang begitu saja.

37. Sesudah itu, ketika sensus penduduk, muncul seorang lagi yang bernama Yudas, orang Galilea. Banyak orang tertarik dan mengikuti dia. Tetapi dia juga dibunuh, dan semua pengikutnya terpencar.

38. Jadi dalam masalah sekarang, saya sarankan supaya kita menjauhi dan membiarkan mereka. Karena kalau rencana atau pekerjaan mereka berasal dari manusia, gerakan itu pasti akan gagal.

Membaca bab lengkap Kisah 5