Perjanjian Baru

Kisah 27:2-10 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

2. Aristarkus— yang berasal dari kota Tesalonika di propinsi Makedonia, juga ikut bersama kami. Kemudian kami naik ke sebuah kapal yang berasal dari kota Adramitium, yang akan berlabuh di beberapa pelabuhan di sepanjang pantai propinsi Asia.

3. Besok harinya, kami tiba di Sidon. Yulius berbaik hati kepada Paulus dengan mengijinkan dia turun untuk mengunjungi teman-temannya di kota itu, supaya mereka bisa memberikan apa yang dia butuhkan.

4. Ketika kami berlayar dari Sidon, angin kencang bertiup dari arah depan kapal, jadi kapal berlayar mengikuti pinggir laut pulau Siprus, supaya terlindung dari angin itu.

5. Ketika kapal menyeberangi laut yang luas yang berhadapan dengan propinsi Kilikia dan Pamfilia, kami tiba di kota Mira di propinsi Likia, lalu kami turun dari kapal itu.

6. Ternyata di situ ada kapal dari Aleksandria yang akan berangkat ke Italia. Lalu komandan Yulius mengurus supaya kami semua bisa ikut berlayar dengan kapal itu.

7. Oleh karena angin terus bertiup dengan keras dari arah depan kapal, selama beberapa hari kami terpaksa berlayar dengan sangat lambat, dan dengan susah payah kami tiba di dekat kota Kenidus. Kemudian, karena angin terus saja menghalangi kapal bergerak maju, maka kapal berlayar ke arah selatan. Dengan mengikuti pantai selatan pulau Kreta, dekat tanjung Salmone, kapal sedikit terlindung dari angin.

8. Dan dengan susah payah kami berlayar di sepanjang pantai selatan itu sampai kami tiba di satu tempat yang bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.

9. Kami sudah kehilangan banyak waktu, dan karena Hari Puasa orang Yahudi sudah lewat, tidak aman lagi untuk melanjutkan pelayaran. Karena itu, Paulus menasihatkan Yulius dan para anak buah kapal, katanya,

10. “Saudara-saudara, saya melihat kalau kita melanjutkan perjalanan, maka akan terjadi bencana dan kerugian besar— bukan hanya pada kapal dan muatannya, tetapi nyawa kita pun bisa terancam.”

Membaca bab lengkap Kisah 27