Perjanjian Baru

Kisah 26:4-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

4. “Semua orang Yahudi tahu pendidikan saya dan cara hidup saya sebagai orang Yahudi, karena sejak saya masih muda saya tinggal di antara mereka— pertama di kota saya Tarsus, dan kemudian di Yerusalem.

5. Mereka sudah lama mengenal saya, dan kalau mereka mau bersaksi, mereka bisa berkata bahwa saya sudah hidup dengan baik sebagai anggota kelompok Farisi— yaitu kelompok orang yang paling ketat dari agama kami.

6. Dan sekarang, di sini saya berdiri untuk diadili justru karena keyakinan saya— yaitu bahwa Allah akan memenuhi salah satu janji yang penting yang dulu Dia janjikan kepada nenek moyang kami.

7. Begitu juga, kedua belas suku bangsa kami masih sangat mengharapkan janji itu ditepati. Oleh karena itulah mereka sungguh-sungguh beribadah kepada Allah siang dan malam. Tetapi justru karena pengharapan yang sama itulah, ya Raja Agripa, saya dituduh oleh bangsa saya!

8. Jadi saya bertanya kepada kalian semua: Kenapa kalian susah sekali percaya bahwa Allah berkuasa menghidupkan kembali orang-orang mati?

9. “Sebenarnya dulu saya juga berpikir bahwa semua orang Yahudi wajib bertindak keras untuk melawan segala sesuatu yang dilakukan atas nama Yesus, orang Nazaret itu.

10. Hal itu jugalah yang pernah saya lakukan di Yerusalem. Dengan kuasa yang saya dapat dari imam-imam kepala, saya sudah memasukkan banyak sekali umat Allah ke dalam penjara. Dan saat mereka diadili oleh Mahkama Agama, saya juga berpihak kepada para pemimpin yang menuntut supaya mereka dihukum mati.

11. Bahkan sering kali saya juga menyiksa mereka di dalam rumah-rumah pertemuan dan berusaha memaksa mereka untuk menghina nama Yesus. Kemarahan sangat menguasai diri saya, sehingga saya mengejar mereka ke kota-kota lain.

12. “Dalam rangka itulah saya pergi ke Damsik dengan surat-surat ijin dan kuasa penuh dari imam-imam kepala.

13. Tetapi Yang Mulia, kira-kira tengah hari dalam perjalanan itu, suatu cahaya dari surga— yang lebih terang dari matahari, menyinari saya dan juga menyinari mereka yang berjalan bersama saya.

14. Kami semua jatuh ke tanah, lalu saya mendengar suara yang berkata kepada saya dalam bahasa Ibrani, ‘Saulus, Saulus, kenapa kamu menganiaya Aku? Kamu sama seperti sapi yang terus saja menendang tongkat tajam gembalanya. Dengan melawan kehendak-Ku, kamu menyusahkan dirimu sendiri.’

15. “Lalu saya bertanya, ‘Siapa Engkau, Tuhan?’“Dan Tuhan menjawab, ‘Akulah Yesus, yang kamu aniaya itu.

Membaca bab lengkap Kisah 26