Perjanjian Baru

Kisah 25:7-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

7. Waktu Paulus masuk ke ruangan itu, orang-orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilingi dia. Dan mereka mengajukan banyak tuduhan yang berat terhadap dia, tetapi mereka tidak bisa membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu benar.

8. Kemudian Paulus membela diri dengan berkata, “Saya tidak pernah melanggar Hukum Taurat orang Yahudi. Saya juga tidak melakukan kesalahan terhadap Rumah Allah, apalagi melawan raja Roma.”

9. Tetapi karena Festus mau mengambil hati orang Yahudi, dia bertanya kepada Paulus, “Apakah kamu mau pergi ke Yerusalem untuk diadili di sana di hadapan saya tentang semua tuduhan ini?”

10. Lalu Paulus menjawab, “Saya sekarang berdiri di hadapan pengadilan raja Roma dan di sinilah tempat yang pantas untuk saya diadili. Saya tidak bersalah terhadap bangsa Yahudi, seperti yang engkau sendiri sudah ketahui.

11. Kalau saya terbukti melakukan kejahatan yang membuat saya pantas dihukum mati, saya terima dengan rela. Tetapi karena apa yang mereka tuduhkan terhadap saya tidak benar, tidak ada orang yang berhak menyerahkan saya kepada mereka. Saya minta supaya raja agung sendiri yang mengadili perkara saya.”

12. Lalu, sesudah Festus membicarakan hal ini dengan para penasihatnya, dia menjawab, “Baiklah. Sesuai dengan permohonanmu supaya diadili oleh raja agung, kamu akan pergi ke Roma untuk menghadap dia.”

13. Beberapa hari kemudian, Raja Agripa dan adik perempuannya yang bernama Bernike tiba di Kaisarea untuk mengunjungi Gubernur Festus.

14. Sesudah mereka tinggal di sana beberapa hari, Festus menjelaskan tentang persoalan Paulus kepada raja seperti ini, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan oleh Feliks di dalam penjara.

15. Dan waktu saya berada di Yerusalem, para imam kepala dan pemimpin-pemimpin Yahudi menyampaikan bahwa orang ini sudah melakukan banyak kejahatan. Jadi mereka meminta saya supaya dia dihukum mati.

16. Tetapi saya menjawab mereka bahwa menurut hukum Roma, tidak bisa dengan sembarangan menyerahkan seseorang tertuduh kepada orang-orang yang menuduh dia. Sebelumnya dia harus diberi kesempatan berhadapan dengan orang-orang yang memusuhinya itu supaya membela diri atas tuduhan-tuduhan mereka.

17. Jadi, waktu mereka datang ke sini bersama dengan saya, saya tidak menunda untuk mengurus masalah itu. Besoknya saya langsung mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh supaya orang itu dibawa menghadap saya.

18. Tetapi ketika orang-orang yang memusuhinya menyampaikan tuduhan-tuduhan terhadap dia, mereka tidak menunjukkan kesalahan berat yang sudah dia perbuat— sama seperti yang sudah saya sangka.

Membaca bab lengkap Kisah 25