Perjanjian Baru

Kisah 23:8-28 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

8. (Hal itu terjadi karena kelompok Saduki mengajar bahwa sesudah manusia mati tidak akan ada kehidupan kembali, dan mereka tidak percaya bahwa ada malaikat-malaikat atau roh-roh. Tetapi orang Farisi percaya kepada semua hal itu.)

9. Karena itu terjadilah keributan besar. Lalu beberapa orang ahli Taurat yang juga anggota kelompok Farisi berdiri dan memprotes dengan keras. Mereka berkata, “Menurut kami, orang ini sama sekali tidak bersalah! Mungkin benar ada malaikat atau roh yang berbicara kepadanya.”

10. Akhirnya perdebatan itu menjadi semakin besar dan berbahaya sehingga komandan batalion itu takut kalau Paulus akan dikeroyok oleh mereka. Jadi dia menyuruh tentaranya untuk menyelamatkan Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawa dia ke markas.

11. Pada malam itu Tuhan berdiri di samping Paulus dan berkata, “Jangan takut. Sebagaimana kamu sudah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, begitu jugalah kamu akan bersaksi tentang Aku di Roma.”

12. Besok paginya orang Yahudi mengatur rencana secara rahasia untuk membunuh Paulus. Mereka bersumpah kepada Allah bahwa mereka tidak akan makan dan tidak akan minum sebelum mereka berhasil membunuh Paulus.

13. Ada lebih dari empat puluh orang yang sepakat bersumpah seperti itu.

14. Lalu mereka pergi kepada imam-imam kepala dan para pemimpin Yahudi untuk memberitahukan, “Kami sudah bersumpah di hadapan Allah bahwa kami tidak akan makan dan tidak akan minum apa-apa sebelum kami berhasil membunuh Paulus.

15. Sekarang kalian atas nama sidang Mahkamah Agama mintalah kepada komandan batalion supaya Paulus dibawa lagi kepada kalian, seolah-olah kalian mau memeriksa perkaranya lebih teliti. Tetapi dia tidak akan sampai di sini, karena kami sudah siap untuk membunuh dia di dalam perjalanan sebelum dia tiba di sini.”

16. Tetapi keponakan laki-laki Paulus mendengar tentang rencana itu. (Dia adalah anak dari saudara perempuan Paulus.) Lalu dia pergi ke markas dan memberitahukan hal itu kepada Paulus.

17. Lalu Paulus memanggil salah satu komandan kompi dan berkata, “Tolong bawa remaja ini kepada komandan batalion, karena dia mau menyampaikan sesuatu kepadanya.”

18. Maka komandan kompi itu membawa dia kepada komandan batalion dan berkata, “Paulus, tahanan itu, memanggil dan meminta saya supaya remaja ini diantarkan kepadamu. Dia mau menyampaikan sesuatu.”

19. Lalu komandan batalion itu memegang tangan remaja itu dan membawa dia ke samping dan bertanya, “Apa yang kamu mau katakan kepada saya?”

20. Dan remaja itu berkata, “Orang-orang Yahudi sudah membuat rencana untuk meminta kepada Tuan supaya membawa Paulus ke Mahkamah Agama besok pagi. Mereka akan berpura-pura mau memeriksa perkaranya lebih teliti.

21. Tetapi Tuan, jangan mendengarkan mereka, karena lebih dari empat puluh orang dari mereka sudah mengatur rencana untuk menyerang dia dalam perjalanan. Mereka sudah bersumpah bahwa mereka tidak akan makan dan tidak akan minum sebelum mereka berhasil membunuh Paulus. Dan sekarang mereka sudah siap dan hanya menunggu keputusan dari Tuan.”

22. Maka komandan itu menyuruh remaja itu pulang dan berpesan, “Jangan katakan kepada siapa pun bahwa kamu sudah memberitahukan hal ini kepada saya.”

23-24. Kemudian komandan itu memanggil dua dari komandan kompinya dan menyuruh, “Siapkan tiga kelompok tentara untuk membawa Paulus dengan aman kepada Gubernur Feliks di Kaisarea. Tiga kelompok itu terdiri dari dua ratus tentara berpedang, dua ratus tentara bertombak, dan tujuh puluh penunggang kuda. Siapkan juga beberapa ekor kuda untuk Paulus dan segala keperluannya. Bersiap-siaplah untuk berangkat jam sembilan malam ini.”

25. Lalu komandan itu menulis surat yang bunyinya seperti ini,

26. “Kepada yang mulia dan terhormat Gubernur Feliks: Salam dari Klaudius Lisias.

27. Bersama surat ini saya mengirim satu orang tahanan. Orang ini sudah ditangkap oleh orang-orang Yahudi, dan mereka bermaksud membunuh dia. Tetapi saya datang dengan tentara saya untuk menyelamatkan dia, karena saya sudah mendengar bahwa dia adalah warga negara Roma.

28. Saya mau mengetahui kenapa dia dituduh oleh mereka, jadi saya membawa dia ke sidang Mahkamah Agama mereka.

Membaca bab lengkap Kisah 23