Perjanjian Baru

Kisah 23:3-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Lalu Paulus berkata kepada Ananias, “Allah akan menampar engkau, hai orang yang hanya berpura-pura baik! Engkau duduk di situ untuk mengadili saya menurut Hukum Taurat, padahal engkau sendiri melanggar Hukum Taurat dengan menyuruh orang untuk menampar saya.”

4. Lalu mereka yang berdiri di dekat Paulus berkata, “Berani sekali kamu menghina imam agung, hamba Allah!”

5. Dan Paulus menjawab, “Saudara-saudara, saya tidak tahu bahwa dia adalah imam agung, karena ada tertulis, ‘Jangan kamu menghina pemimpin bangsamu.’”

6. Paulus sudah mengetahui bahwa sebagian dari anggota sidang itu terdiri dari kelompok Saduki dan sebagian dari kelompok Farisi, jadi dia berseru, “Saudara-saudara, saya adalah orang Farisi, dan bapak saya juga seorang Farisi! Hari ini saya diadili karena keyakinan saya— yaitu bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali!”

7. Sesudah Paulus berkata seperti itu, maka terjadilah perselisihan besar antara kedua kelompok itu, dan sidang Mahkamah itu terbagi menjadi dua.

8. (Hal itu terjadi karena kelompok Saduki mengajar bahwa sesudah manusia mati tidak akan ada kehidupan kembali, dan mereka tidak percaya bahwa ada malaikat-malaikat atau roh-roh. Tetapi orang Farisi percaya kepada semua hal itu.)

9. Karena itu terjadilah keributan besar. Lalu beberapa orang ahli Taurat yang juga anggota kelompok Farisi berdiri dan memprotes dengan keras. Mereka berkata, “Menurut kami, orang ini sama sekali tidak bersalah! Mungkin benar ada malaikat atau roh yang berbicara kepadanya.”

10. Akhirnya perdebatan itu menjadi semakin besar dan berbahaya sehingga komandan batalion itu takut kalau Paulus akan dikeroyok oleh mereka. Jadi dia menyuruh tentaranya untuk menyelamatkan Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawa dia ke markas.

11. Pada malam itu Tuhan berdiri di samping Paulus dan berkata, “Jangan takut. Sebagaimana kamu sudah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, begitu jugalah kamu akan bersaksi tentang Aku di Roma.”

12. Besok paginya orang Yahudi mengatur rencana secara rahasia untuk membunuh Paulus. Mereka bersumpah kepada Allah bahwa mereka tidak akan makan dan tidak akan minum sebelum mereka berhasil membunuh Paulus.

13. Ada lebih dari empat puluh orang yang sepakat bersumpah seperti itu.

14. Lalu mereka pergi kepada imam-imam kepala dan para pemimpin Yahudi untuk memberitahukan, “Kami sudah bersumpah di hadapan Allah bahwa kami tidak akan makan dan tidak akan minum apa-apa sebelum kami berhasil membunuh Paulus.

15. Sekarang kalian atas nama sidang Mahkamah Agama mintalah kepada komandan batalion supaya Paulus dibawa lagi kepada kalian, seolah-olah kalian mau memeriksa perkaranya lebih teliti. Tetapi dia tidak akan sampai di sini, karena kami sudah siap untuk membunuh dia di dalam perjalanan sebelum dia tiba di sini.”

Membaca bab lengkap Kisah 23