Perjanjian Baru

Kisah 19:14-26 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

14. Tujuh anak laki-laki dari seorang bapak yang bernama Skewa yang melakukan hal itu. (Skewa itu adalah keturunan dari imam Yahudi, dan dia mengatakan dirinya sebagai imam agung.)

15. Tetapi pada suatu waktu mereka mencoba melakukan hal seperti itu lagi, lalu roh jahat itu menjawab mereka melalui mulut orang yang kerasukan itu, “Saya sudah mengenal siapa Yesus dan pernah mendengar tentang Paulus, tetapi kamu ini siapa?!”

16. Maka orang yang kerasukan roh jahat itu tiba-tiba berdiri dan menyerang mereka. Dia mengalahkan dan merobek pakaian mereka, sampai mereka terluka lalu lari dengan telanjang dari rumah itu.

17. Ketika kejadian itu didengar oleh semua orang yang tinggal di Efesus— baik orang Yahudi maupun orang yang bukan Yahudi, mereka menjadi sangat takut dan hormat kepada Tuhan Yesus.

18. Lalu banyak orang yang sudah percaya kepada Yesus, datang dan mengaku di depan umum bahwa mereka sudah pernah terlibat dengan ilmu sihir.

19. Bahkan banyak dari antara mereka mengumpulkan buku-buku sihir mereka, dan membakarnya di hadapan semua orang. Kalau dihitung dengan uang, harga semua buku itu kira-kira 50.000 keping uang perak.

20. Dengan demikian, berita keselamatan tentang Tuhan Yesus semakin tersebar dan semakin besar pengaruhnya.

21. Sesudah semua kejadian itu, Paulus berencana untuk pergi ke Yerusalem dengan melewati Makedonia dan Akaya. Dan dia juga berkata, “Sesudah saya pergi ke sana, saya harus mengunjungi Roma.”

22. Lalu Paulus mengirim kedua orang wakilnya— yaitu Timotius dan Erastus, untuk mendahului dia ke propinsi Makedonia. Sementara itu, dia sendiri masih tinggal beberapa waktu lamanya di propinsi Asia.

23. Kira-kira pada waktu itu, terjadi kerusuhan besar karena orang-orang menentang jalan keselamatan yang diajarkan oleh Paulus.

24. Masalah ini dimulai dari seorang pengusaha yang bernama Demitrius. Dia mempunyai usaha dalam pembuatan benda-benda seni yang terbuat dari perak. Di kota itu terdapat rumah penyembahan dewi Artemis, dan Demitrius bersama teman sekerjanya membuat rumah-rumah kecil dalam bentuk rumah dewi itu. Rumah-rumah kecil itu dijual kepada para penyembah dewi itu, jadi semua yang terlibat dalam usaha itu mendapat banyak uang.

25. Demitrius itu mengumpulkan semua tukang yang terlibat dalam pekerjaan itu dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, kalian semua tahu bahwa kita mendapat banyak uang karena pekerjaan ini.

26. Tetapi sekarang kalian sendiri melihat dan mendengar bahwa Paulus sudah mengubah pikiran banyak orang dengan mengatakan, ‘Dewa-dewi yang dibuat oleh tangan manusia tidak hidup dan tidak berkuasa atas apa pun.’ Dan dia sudah berhasil mengubah pikiran banyak orang— baik penduduk Efesus maupun penduduk dari semua daerah di Asia.

Membaca bab lengkap Kisah 19