Sesudah itu, Paulus masih tinggal beberapa bulan lagi di Korintus. Lalu dia pamit kepada saudara-saudari seiman dan berlayar ke propinsi Siria bersama Priskila dan Akwila. Ketika di kota pelabuhan Kengkrea, sebelum berangkat, Paulus mencukur rambutnya sesuai dengan adat Yahudi, sebagai tanda bahwa dia sudah menetapkan perjanjian dengan Tuhan.