Perjanjian Baru

Ibrani 6:16-19-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

16. Kita tahu bahwa manusia selalu bersumpah dengan menyebut nama seseorang yang lebih berkuasa dan biasanya menyebut nama Allah. Dan kalau bersumpah di depan pengadilan dengan menyebut nama Allah, artinya Allah akan menghukum orang itu kalau berdusta, dan kesaksiannya dianggap sah.

17. Begitu juga waktu Allah mau menguatkan kebenaran janji-Nya, Dia menguatkan janji-Nya itu dengan sumpah. Karena Allah mau supaya kita keturunan Abraham secara rohani menyadari seperti ini, “Apa yang Allah janjikan kepada kita pasti akan ditepati.”

18. Jadi Allah sudah memberikan janji dan sumpah-Nya. Kedua hal itu tidak mungkin diubah-Nya, karena Allah tidak mungkin berdusta. Oleh karena itu, kita yang bergantung penuh kepada kebaikan hati Allah untuk menyelamatkan kita merasa dikuatkan dengan harapan seperti ini, “Allah pasti akan menepati semua janji-Nya kepada kita!”

19-20. Biarlah harapan kita itu berfungsi seperti sebuah jangkar yang kuat dan aman bagi diri kita sendiri, supaya kita dikuatkan dan tidak terbawa oleh arus apapun. Karena Pengharapan kita sebenarnya adalah Yesus sendiri, yang sudah membuka jalan bagi kita ke dalam Ruang Mahakudus di Rumah Allah di surga. Jadi sekarang kita bisa langsung mendekat kepada-Nya di sana dalam doa, karena Yesus sudah bertugas sebagai Imam Agung bagi kita untuk selama-lamanya, sesuai dengan pola Imam Melkisedek.

Membaca bab lengkap Ibrani 6