Perjanjian Baru

Ibrani 13:6-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

6. Jadi, seperti penulis Mazmur, dengan yakin kita bisa berkata,“Tuhan adalah Penolong saya!Saya tidak akan takut.Orang yang memusuhi saya tidak bisa melakukan apa-apa terhadap saya.”

7. Ingatlah para pemimpin kita yang menyampaikan Firman Allah kepada kita dan yang sudah mendahului kita ke surga. Renungkanlah cara hidup mereka yang baik dan tiruhlah keyakinan mereka.

8. Kristus Yesus tidak pernah berubah— dari dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.

9. Janganlah kita disesatkan oleh orang-orang yang membawa segala macam ajaran lain. Lebih baik hatimu dikuatkan karena kamu bergantung kepada kebaikan hati Allah saja daripada ikut mereka yang sibuk dengan banyak peraturan tentang makanan. Karena dengan mengikuti aturan-aturan semacam itu tidak ada orang yang pernah berhasil menjadi sempurna di mata Allah.

10. Cara persembahan kurban yang lama, para imam bisa memakan dua bagian daging dari setiap kurban hewan. Sedangkan dalam cara baru kita diberkati melalui mezbah surgawi, dan para imam yang melayani di Rumah Allah duniawi tidak berhak makan apapun dari mezbah itu.

11. Tetapi boleh dikatakan bahwa cara yang baru mirip dengan cara yang lama. Karena dengan kurban pengampunan dosa, daging kurban itu tidak ada yang dimakan oleh imam. Sesudah imam agung membawa darah hewan tersebut ke dalam Ruang yang Mahakudus— yaitu darah untuk pengampunan dosa, lalu semua bagian tubuh hewan itu dibakar sampai menjadi debu di tempat lain di luar perkemahan umat Israel— bukan di atas mezbah di dalam Rumah Tuhan.

12. Demikian juga Yesus sudah menderita di luar kota Yerusalem, supaya kita disucikan dengan darah-Nya sendiri dan menjadi umat-Nya.

13. Karena itu, secara rohani marilah kita pergi kepada Yesus di luar pagar kota. Maksud saya, janganlah kita malu untuk meninggalkan aturan-aturan Yahudi yang lama, dan marilah kita menganggap sebagai suatu kehormatan kalau kita dihina karena mengikut Yesus saja.

14. Karena di bumi ini, kita tidak mempunyai kota yang tetap ada untuk selama-lamanya, tetapi kita menantikan Yerusalem yang baru.

15. Jadi, melalui Yesus, marilah kita selalu memberikan persembahan rohani kepada Allah— yaitu melalui semua perkataan kita hendaklah kita memuji Allah, dan dengan berani memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan kita.

16. Dan janganlah kita lupa melakukan hal-hal yang baik terhadap orang-orang lain dan saling menolong, karena itu juga merupakan persembahan yang menyenangkan hati Allah.

17. Hendaklah kita menghormati dan menaati para pemimpin kita yang seiman. Karena Allah memberi tugas kepada mereka untuk berjaga-jaga atas kehidupan rohani kita masing-masing, dan mereka tahu bahwa nanti mereka akan memberi pertanggung-jawaban kepada Allah. Jadi hormat dan taatlah kepada mereka selalu supaya mereka bisa melaksanakan tugas mereka dengan senang hati. Karena kalau mereka bekerja dengan hati yang sedih, hal itu pasti tidak membawa berkat bagi kita.

18. Tetaplah berdoa untuk saya dan semua orang yang bekerjasama dengan saya. Karena kami yakin bahwa hati nurani kami tidak bersalah, dan kami selalu berusaha melakukan yang benar.

Membaca bab lengkap Ibrani 13