Perjanjian Baru

Ibrani 12:19-29 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

19. Lalu mereka mendengar bunyi terompet surgawi yang nyaring dan suara Allah sendiri. Nenek moyang kita menjadi sangat takut sehingga mereka meminta Musa supaya Allah tidak lagi berbicara secara langsung kepada mereka.

20. Karena mereka sangat takut sehingga tidak bisa tahan terhadap perintah Allah— yaitu,“Kalau seseorang atau seekor binatang pun menyentuh gunung ini, harus dilempari dengan batu sampai mati.”

21. Dan memang, apa yang mereka lihat begitu menakutkan sampai Musa sendiri pun berkata,“Saya sangat takut dan gemetar.”

22-23. Sebaliknya, secara rohani kita sudah datang kepada Allah melalui perjanjian yang baru. Dan kita diantar oleh Kristus ke Bukit Sion yang baru— yaitu Yerusalem surgawi dan tempat tinggal Allah yang hidup. Kita disambut dengan sukacita sebagai warga kerajaan surga oleh ribuan malaikat, karena kita datang melalui Anak Pertama Allah dan mewarisi segala sesuatu bersama Dia. Kita jemaat dari Anak Allah, dan setiap nama kita tertulis dalam buku kehidupan di surga. Kita diterima oleh Allah— yaitu Dia yang akan mengadili semua orang, dan kita sekarang masuk dalam persekutuan semua orang benar yang sudah mendahului kita dan sudah dijadikan sempurna.

24. Dan Yesus— yang adalah Perantara perjanjian yang baru dari Allah, menerima kita. Memang kita sebagai keturunan Kain mewarisi hukuman dari dia karena pembunuhan pertama waktu dia menumpahkan darah adiknya Habel. Kita semua pantas dihukum. Tetapi sekarang secara rohani kita dipercik dengan darah Yesus yang membersihkan hati nurani kita dari dosa. Kita sudah bebas dari hukuman.

25. Jadi Saudara-saudari, marilah kita masing-masing menjaga diri kita supaya jangan ada di antara kita yang menolak untuk mendengar Allah yang sedang berbicara kepada setiap kita dari surga. Karena kalau nenek moyang kita tidak menghindar dari hukuman ketika menerima pesan Allah melalui perantara manusia duniawi— yaitu Musa, pastilah kita pantas menerima hukuman yang lebih berat kalau menolak mendengarkan Dia yang sekarang berbicara kepada kita dari surga!

26. Pada waktu Allah berbicara kepada nenek moyang kita di Gunung Sinai, suara-Nya membuat bumi berguncang. Tetapi sekarang Dia sudah berjanji begini,“Sekali lagi Aku akan mengguncangkan bumi, dan bukan hanya bumi tetapi langit dan surga juga.”

27. Dengan menyebut “Sekali lagi,” sudah jelas bahwa Allah bermaksud bahwa segala sesuatu yang sudah diciptakan yang bisa diguncangkan akan binasa, supaya hal-hal yang tidak bisa diguncangkan akan tinggal tetap.

28. Jadi, Saudara-saudari, oleh karena kita sudah menjadi warga kerajaan Allah yang tidak bisa diguncangkan, jadi hendaklah kita bersyukur kepada-Nya. Dan marilah kita menyenangkan hati Allah dengan menyembah Dia dengan penuh rasa takut dan hormat.

29. Karena tentang Allah kita Kitab Suci menuliskan, Allah kita “bagaikan api yang menghanguskan segala sesuatu yang tidak sempurna.”

Membaca bab lengkap Ibrani 12