Perjanjian Baru

Ibrani 11:7-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

7. Contoh lain adalah Nuh: Dia percaya penuh ketika Allah memberitahukan tentang hal-hal yang belum pernah dilihat manusia. Karena Nuh percaya dan menghormati Allah, dia membangun sebuah kapal untuk menyelamatkan keluarganya. Dan karena dengan percaya sepenuhnyalah dia membuktikan bahwa orang-orang yang ada di dunia pada waktu itu salah, dan Allah menerima dia sebagai orang benar.

8. Dan kepercayaan Abraham adalah contoh juga: Dia percaya penuh kepada Allah ketika dia disuruh pergi ke negeri lain— yaitu negeri yang Allah janjikan akan diwariskan kepadanya dan keturunannya. Lalu dengan percaya penuh dia berangkat walaupun dia belum tahu ke mana dia harus pergi.

9. Oleh karena dia percaya penuh, dia bertahan hidup sebagai orang asing di negeri yang Allah janjikan sebagai miliknya. Abraham, Isak, dan Yakub tinggal di sana di dalam kemah-kemah saja. Dan mereka sama-sama mewarisi perjanjian yang sama.

10. Sudah jelas bahwa Abraham sedang menanti-nantikan kota yang direncanakan dan dibangun oleh Allah, supaya dia menjadi penduduk kota itu— yaitu kota yang fondasinya tidak akan pernah goncang.

11. Kepercayaan Abraham juga menjadi teladan ketika Sara akan melahirkan Isak. Biarpun mereka sudah tua dan Sara mandul, tetapi Allah membuat Sara bisa mengandung, sehingga mereka mendapatkan keturunan. Hal ini terjadi karena Abraham percaya penuh bahwa Allah setia dan akan menepati janji-Nya.

12. Jadi, karena satu orang saja— yaitu Abraham, percaya sepenuhnya ketika dia sudah tua dan hampir mati, tetapi “keturunannya tidak terhitung banyaknya— seperti bintang-bintang di langit atau pasir di pantai.”

13. Semua orang yang disebutkan itu percaya penuh sampai mati. Biarpun mereka belum melihat apa yang Allah janjikan kepada mereka, tetapi mereka seperti sudah melihat bayangannya dari jauh dan menyambut hal-hal itu dengan penuh percaya. Lalu mereka sadar dan mengakui bahwa mereka hanya seperti tamu dan pendatang saja di bumi ini.

14. Dengan berkata seperti itu, jelaslah bahwa mereka menantikan suatu tanah air yang akan menjadi milik mereka sendiri.

15. Yang mereka katakan itu bukan tentang negeri yang sudah mereka tinggalkan. Karena kalau mereka merindukan negeri itu, maka mereka mempunyai banyak kesempatan untuk kembali ke situ.

16. Yang mereka rindukan adalah suatu negeri yang jauh lebih baik dari negeri itu— yaitu negeri surga. Jadi Allah sudah menyiapkan sebuah kota untuk mereka, dan Dia senang disebut Allah mereka.

17. Abraham juga menjadi contoh ketika kepercayaannya diuji oleh Allah— yaitu ketika Allah menyuruh dia untuk mempersembahkan Isak. Abraham percaya penuh, lalu dengan rela mengurbankan anaknya yang satu-satunya (melalui Sara)— biarpun Abraham sudah menerima janji-janji Allah,

18. termasuk janji ini:“Hanya keturunan Isak sajalah yang akan merupakan keturunanmu di hadapan-Ku.”

19. Biarpun begitu dia rela mengurbankan Isak, karena dia percaya penuh bahwa Allah berkuasa menghidupkan anaknya itu dari kematian. Dan sesungguhnya, waktu Allah berkata, “Jangan bunuh,” Abraham seperti menerima Isak hidup kembali dari kematian.

20. Dan Isak juga percaya penuh bahwa Allah akan menepati janji-janji-Nya di masa yang akan datang. Karena itu dia mengingatkan janji-janji tersebut ketika dia memberkati Yakub dan Esau.

Membaca bab lengkap Ibrani 11