Dengan percaya penuh dia menantikan masa depan— ketika Kristus akan datang untuk menyelamatkan umat Israel. Oleh karena itu dia menganggap jauh lebih berharga menderita aniaya demi kepentingan Kristus daripada mendapatkan seluruh kekayaan Mesir. Dia merasa jauh lebih baik menantikan upah yang akan diberikan Allah kepadanya.