Perjanjian Baru

Galatia 4:18-29 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

18. Memang saya senang kalau kalian bersemangat, tetapi haruslah tentang hal yang baik— baik waktu saya ada maupun tidak ada.

19. Anak-anak saya yang saya kasihi, karena kuatir tentang kalian, perasaan saya seperti seorang ibu yang menderita pada waktu melahirkan anaknya. Memang saya pernah menjadi bapak rohani kalian, tetapi saya merasa sangat terbeban lagi karena kalian belum dewasa dalam hal bersatu dengan Kristus!

20. Yah, karena itu saya sangat rindu bersama kalian lagi! Kalau kita bisa berbicara, saya bisa tahu kalau pikiran kalian untuk mengikuti ajaran yang sesat itu sudah berubah atau tidak. Kalau sudah, berarti saya berhenti mengajak kalian untuk bertobat.

21. Sekarang biarlah saya berbicara kepada kalian yang mau berbalik dan hidup lagi di bawah Hukum Taurat: Kapan kalian akan mengerti apa yang tertulis di dalam Kitab Taurat?!

22-23. Karena di situ tertulis, Abraham mempunyai dua anak laki-laki. Anak yang satu— Ismael, anak dari seorang perempuan budak yang bernama Hagar, dan Ismael dilahirkan seperti biasa— sesuai dengan rencana manusia. Sedangkan anak yang satu lagi— Isak, anak dari perempuan yang bukan budak yang bernama Sara. Kelahiran Isak terjadi secara luar biasa— sesuai dengan janji Allah kepada Abraham.

24-25. Kita bisa gambarkan kedua perempuan itu sebagai lambang dari kedua perjanjian Allah— yang lama dan yang baru. Yang pertama— yaitu Hagar, juga bisa digambarkan seperti Gunung Sinai di negeri Arab— di mana Allah memberikan Hukum Taurat kepada Musa. Jadi semua yang masih hidup terikat kepada Hukum Taurat menjadi seperti keturunan Hagar secara rohani— yaitu mereka yang hidup dalam keadaan seperti budak. Dengan gambaran lain, anak-anak Hagar adalah semua orang yang menganggap Yerusalem yang sekarang sebagai ibukota negara mereka. Maksudnya, mereka menganggap diri belum dibebaskan dari ikatan Hukum Taurat.

26. Tetapi ibukota negara kita adalah Yerusalem surgawi! Berarti kita seperti keturunan Sara— yang bukan keturunan budak.

27. Jadi, karena Sara merupakan ibu kita, maka akan terjadi seperti yang dinubuatkan tentang dia dalam Kitab Suci,“Hai kamu, perempuan yang dulu mandul, bersukacitalah!Berserulah dengan sukacita, kamu yang tidak pernah mengalami sakit bersalin!Karena kamu yang dulu tidak pernah mempunyai keturunanakan mempunyai lebih banyak keturunan dari ibu yang tidak dianggap mandul oleh suaminya.”

28. Jadi Saudara-saudari, kita bisa digambarkan sama seperti Isak— yang dilahirkan sesuai dengan janji Allah. Kita juga menjadi keturunan Abraham sesuai dengan perjanjian Allah kepada Abraham, dan seperti Isak kita hidup tidak terikat kepada Hukum Taurat.

29. Tetapi seperti sikap yang saling memusuhi yang terjadi di antara Ismael— yang dilahirkan sesuai dengan rencana manusia, dengan Isak— yang dilahirkan sesuai dengan kehendak dan kuasa Roh Allah, begitulah yang terjadi sekarang antara orang-orang yang masih terikat kepada Hukum Taurat dan kita yang dibebaskan oleh Roh Allah. Karena itulah mereka menganiaya kita.

Membaca bab lengkap Galatia 4