Perjanjian Baru

2 Korintus 3:9-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

9. Maksud saya adalah: Kalau perjanjian yang lama— yang membawa hukuman kepada kita, mempunyai kemuliaan, tentu lebih mulia lagi kemuliaan dari perjanjian yang baru yang membuat kita dibenarkan di hadapan Allah.

10. Sebenarnya perjanjian yang lama itu— yang dulu dianggap mulia, sekarang tidak begitu mulia lagi kalau dibandingkan dengan perjanjian yang baru— yang jauh lebih mulia.

11. Karena kalau perjanjian yang lama— yang sekarang diganti dengan yang baru, diberikan dengan kemuliaan, maka perjanjian yang selama-lamanya pastilah mempunyai kemuliaan yang lebih mulia.

12. Oleh karena kami sangat yakin akan apa yang kita harapkan dari Allah, maka kami berani sekali memberitakan tentang perjanjian yang baru ini.

13. Kami tidak seperti Musa yang menutupi mukanya dengan kain supaya orang-orang Israel tidak bisa melihat sinar kemuliaan itu sedang menghilang.

14. Tetapi pikiran nenek moyang orang Israel sudah tertutup. Bahkan sampai sekarang pun, ketika anak-anak mereka membaca buku Perjanjian Lama, sepertinya kain selubung itu masih menutupi pikiran mereka sehingga mereka tidak bisa mengerti apa maksudnya. Karena kain selubung itu hanya bisa disingkirkan ketika seseorang percaya kepada Kristus.

15. Tetapi kasihan, sampai hari ini ketika mereka membaca Hukum Musa, seperti masih ada kain yang menutupi pikiran mereka.

16. Akan tetapi ketika seseorang bertobat dan mengikut Tuhan, maka kain itu akan Allah singkirkan dari pikirannya.

17. Dan sinar kemuliaan yang memancar dari Tuhan Yesus kepada kita menggambarkan Roh Kudus. Dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kebebasan dari peraturan dan hukum yang lama itu.

18. Jadi, dengan muka yang tidak lagi berselubung, kita semua memandang kepada Tuhan dan memancarkan kemuliaan-Nya. Kita menjadi seperti cermin! Dengan demikian Tuhan Yesus— yaitu oleh Roh-Nya, mengubahkan kita sehingga kita menjadi semakin sempurna memancarkan kemuliaan-Nya.

Membaca bab lengkap 2 Korintus 3