Perjanjian Baru

2 Korintus 12:9-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

9. Tetapi Tuhan menjawab, “Kebaikan hati-Ku sudah cukup bagimu! Karena kuasa-Ku menjadi sangat nyata ketika kamu lemah.” Jadi, jauh lebih baik saya membanggakan kelemahan-kelemahan saya, supaya saya merasakan kuasa Kristus melindungi saya.

10. Oleh karena itu sebagai utusan Kristus saya sudah belajar merasa senang ketika saya mengalami kelemahan, hinaan, kesusahan, penganiayaan atau kesengsaraan. Karena justru waktu saya lemah, saat itulah saya benar-benar mendapat kekuatan!

11. Sekarang saya sudah berbicara seperti orang yang kurang bijaksana, tetapi karena kalianlah saya membanggakan diri seperti itu. Waktu orang lain menghina saya, seharusnya kalianlah yang memuji saya, dan bukan saya sendiri. Karena saya merasa bahwa saya sama sekali tidak kalah kalau dibandingkan dengan ‘rasul-rasul yang luar biasa’ itu— walaupun sebenarnya saya ini bukan siapa-siapa!

12. Kalian sendiri sudah melihat buktinya bahwa saya adalah rasul ketika kalian menyaksikan segala macam keajaiban yang saya lakukan lewat kuasa Tuhan di antara kalian. Dan tugas saya itu saya lakukan dengan penuh kesabaran.

13. Saya melayani kalian dan jemaat-jemaat lain dengan cara yang sama. Bedanya hanya satu: Saya tidak pernah menyusahkan kalian untuk membiayai saya. Kalau hal itu dianggap salah, maafkanlah saya!

14. Sekarang saya siap mengunjungi kalian untuk ketiga kalinya. Dan saya tidak akan menyusahkan kalian dengan bantuan dana. Karena yang saya inginkan bukan harta kalian, tetapi kalian sendiri— supaya menjadi seperti anak-anak saya. Memang bukan anak-anak yang mengumpulkan harta untuk orang tua mereka, tetapi orang tualah yang mengumpulkan harta untuk anak-anaknya.

15. Jadi, saya dengan senang hati rela memberikan apa pun yang saya punya demi kepentingan kalian— bahkan saya rela menyerahkan diri saya sendiri untuk kalian. Tetapi kalau kasih saya kepada kalian semakin melimpah, masakan kasih kalian kepada saya semakin berkurang!

16. Tetapi mungkin di antara kalian ada yang berkata, “Memang Paulus tidak pernah meminta dana dari kita untuk membiayai hidupnya, tetapi dia licik dan sudah menipu kita untuk mendapatkan keuntungan.”

Membaca bab lengkap 2 Korintus 12