Perjanjian Baru

2 Korintus 11:19-33 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

19. Karena kalian sangat sabar mendengarkan kata-kata sombong dari guru-guru yang bodoh itu! Wah! Karena memang kalian terlalu bijaksana!

20. Karena itulah kalian sabar dan ikut saja waktu guru-guru yang baru itu menipu kalian, mengambil harta kalian, dan mereka meninggikan diri dengan memperlakukan kalian seperti kaki-tangan mereka. Bahkan kalian terlalu sabar waktu mereka menampar muka kalian!

21. Memang, kalau saya dan Timotius dibandingkan dengan guru-guru baru itu, ternyata kami terlalu lemah! Apakah kalian pikir kami harus malu karena kami tidak menampar kalian?!Jadi, hal-hal di mana mereka berani membanggakan diri, saya juga bisa membanggakan diri dalam hal yang sama. (Tetapi ingatlah bahwa saya berbicara seperti orang yang kurang bijaksana.)

22. Mereka orang Ibrani— bukan? Saya juga orang Ibrani! Mereka orang Israel? Saya juga orang Israel! Mereka keturunan Abraham? Saya juga keturunan Abraham!

23. Dan mereka membanggakan diri karena mereka melayani Kristus. Saya melayani Kristus lebih dari mereka! (Ucapan saya ini hanya seperti ucapan orang mabuk!) Saya bekerja keras, mendapat hukuman penjara, dan dicambuki lebih dari mereka, dan juga lebih sering hampir mati.

24. Orang Yahudi sudah lima kali menghukum saya dengan cambukan sebanyak tiga puluh sembilan kali— seperti yang diijinkan menurut Hukum Taurat.

25. Dan pejabat pemerintah Roma sudah tiga kali menghukum saya untuk dipukuli dengan tongkat kayu. Satu kali saya hampir mati karena dilempari dengan batu. Tiga kali saya mengalami kapal tenggelam— termasuk satu kali di mana saya berada di laut sepanjang malam, sampai besok sorenya.

26. Dalam perjalanan sering kali saya terancam bahaya sungai, bahaya pencuri, bahaya dari bangsa saya sendiri, dan bahaya dari orang yang bukan Yahudi. Begitu juga kalau saya berada di kota, di tempat-tempat yang sunyi, atau di laut. Dan saya juga dalam bahaya ketika bersama-sama dengan orang yang menyamar sebagai saudara seiman.

27. Saya sering mengerjakan pekerjaan berat dan berjuang keras, dan sering tidak tidur. Sering kali saya lapar dan haus, dan sering saya menahan lapar karena tidak ada makanan. Saya sering kedinginan dan kekurangan pakaian.

28. Dan lebih dari semua hal itu, tiap-tiap hari saya merasa terbeban karena pergumulan-pergumulan tentang semua jemaat.

29. Jadi waktu saya mendengar ada anggota jemaat yang merasa lemah, saya juga ikut merasa lemah. Atau kalau saya mendengar iblis berhasil menjatuhkan salah satu anggota, amarah saya terbakar dan hati saya hancur.

30. Karena saya merasa terpaksa membanggakan diri sendiri, lebih baik saya membanggakan hal-hal yang menunjukkan kelemahan saya.

31. Dengan contoh ini, di hadapan Allah saya berjanji bahwa saya tidak bohong. Dialah Bapa dari Tuhan Yesus dan hendaklah Allah dipuji untuk selama-lamanya!

32. Ketika saya di kota Damsik, gubernur yang diangkat oleh Raja Aretas mau menangkap saya. Karena itu dia menempatkan tentara di seluruh gerbang kota.

33. Tetapi beberapa teman memasukkan saya ke dalam keranjang besar dan menurunkan saya lewat jendela yang tinggi yang ada pada tembok kota itu— sehingga saya bisa lari dari dia.

Membaca bab lengkap 2 Korintus 11