Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Perjanjian Baru

1 Petrus 1 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

1. Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman umat pilihan Allah:Salam dari Petrus, rasul Kristus Yesus.Saya menulis surat ini secara khusus untuk kalian yang karena percaya kepada Yesus sudah dianiaya sehingga kalian terpaksa meninggalkan propinsi Yahudi. Jadi sekarang kalian tinggal sebagai pendatang di beberapa propinsi di kerajaan Romawi— yaitu di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia, dan Bitinia.

2. Sejak semula sesuai dengan rencana Allah Bapa, Dia sudah memilih kalian, supaya kalian disucikan melalui pekerjaan Roh Kudus. Dan secara rohani melalui Roh Kudus dan melalui darah Kristus Yesus kalian sudah diberi tanda menjadi milik Allah. Dan oleh karena itu kalian menjadi orang-orang yang taat kepada Allah.Doa saya, Allah akan selalu baik hati kepada kalian masing-masing dan menjagamu supaya kamu hidup dengan tenang dalam perlindungan-Nya.

Harapan kita di dalam Yesus yang hidup

3. Terpujilah Allah, Bapa dari Tuhan kita Kristus Yesus! Oleh karena belas kasihan-Nya yang luar biasa, Dia memberikan hidup yang baru kepada kita melalui Anak-Nya yang sudah hidup kembali dari kematian— sehingga kita memiliki harapan yang pasti berdasarkan Yesus yang sudah hidup kembali.

4. Dan harapan kita adalah untuk menerima semua berkat yang sudah Allah sediakan bagi kita anak-anak-Nya. Semua berkat itu tersimpan di surga, dan tidak bisa rusak atau busuk, dan keindahannya tidak akan hilang.

5. Karena kalian sudah percaya kepada Yesus, maka Allah dengan kuasa-Nya yang besar terus menjaga kalian sampai kalian mencapai keselamatan yang sudah Allah sediakan bagi kita dan yang sudah siap dinyatakan kepada kita pada hari terakhir.

6. Jadi pengharapan kita itu membuat kita sangat bersukacita, walaupun sementara ini ada banyak kesempatan untuk merasa sedih. Karena dalam kehendak Tuhan, kita sedang mengalami berbagai macam kesulitan.

7. Dengan demikian Tuhan mengijinkan kita diuji, untuk membuktikan apakah kita sungguh-sungguh yakin kepada Kristus, atau tidak. Keyakinan kita itu bisa dibandingkan dengan emas, yang juga diuji dan dimurnikan dengan membakarnya di dalam api. Padahal emas juga tidak bisa tahan selamanya. Jadi keyakinan yang kita miliki itu lebih berharga dari emas, karena itulah yang akan membuat kita menerima hormat, pujian, dan kemuliaan ketika Kristus Yesus menyatakan diri-Nya pada hari terakhir.

8. Kalian memang belum pernah melihat Yesus, tetapi kalian sudah mengasihi Dia. Biarpun kalian tidak bisa melihat Dia sekarang, tetapi kalian tetap percaya kepada-Nya. Oleh sebab itulah kalian merasa sangat bersukacita sampai tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata apa pun. Dan perasaan sukacita kalian itu penuh dengan kemuliaan yang berasal dari surga.

9. Kalian bergembira karena sudah jelas bahwa kita yang percaya kepada Kristus Yesus akan mencapai apa yang kita harapkan— yaitu kita mendapatkan hidup yang selama-lamanya.

10. Pada zaman dulu nabi-nabi sudah berusaha dengan tekun dan teliti untuk lebih mengerti bagaimana caranya manusia diselamatkan. Biarpun mereka tidak mengerti sepenuhnya, mereka masih terus menyampaikan berita keselamatan yang dari Allah itu— bahwa kita diselamatkan hanya oleh karena kebaikan hati Allah.

11. Nabi-nabi itu memang ingin mengetahui, “Siapa Raja Penyelamat yang akan datang itu?” Dan, “Kapan hal-hal itu akan terjadi?” Mereka bertanya-tanya tentang berita nubuat yang disampaikan oleh Roh Kristus yang ada di dalam diri mereka, “Ketika Kristus datang nanti, kenapa Dia ditetapkan untuk banyak menderita sebelum Dia dimuliakan?”

12. Tetapi Roh Kristus hanya menjawab bahwa berita tentang rencana Allah itu bukan untuk diri mereka sendiri. Tetapi sebenarnya mereka bekerja untuk melayani kita, untuk membuktikan kebenaran yang sudah kita dengar melalui Kabar Baik. Sekarang Roh Kudus sudah dikirim dari surga, dan dengan kuasa Roh-Nya, Kabar Baik itu sudah disampaikan kepada kita, termasuk berita tentang rencana Allah. Bahkan para malaikat di surga pun ingin mengetahui lebih dalam tentang hal-hal itu.

Panggilan untuk hidup suci

13-14. Jadi, bersiaplah! Berjaga-jagalah dan kuasailah diri kalian masing-masing. Dan taruhlah harapanmu sepenuhnya kepada Allah Bapa, yang akan menunjukkan kebaikan hati-Nya kepada kita ketika Kristus Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita. Jadi hendaklah kita hidup sebagai anak-anak Bapa yang taat kepada-Nya. Jangan kita mundur lagi untuk memuaskan keinginan-keinginan kita yang lama. Pada waktu kita hidup seperti itu, kita belum mengenal Allah.

15. Tetapi sekarang hendaklah kita suci dalam segala kelakuan kita, sama seperti Allah yang sudah memanggil kita adalah suci.

16. Karena ada tertulis di dalam Firman Tuhan, “Hendaklah kalian hidup suci, karena Aku suci.”

17. Sebaiknya kita ingat bahwa Dia yang kita sebut ‘Bapa’ pada saat kita berdoa tidak membeda-bedakan orang. Dia akan menghakimi kita semua sesuai dengan perbuatan kita masing-masing. Jadi hendaklah kita hidup dengan hormat dan takut kepada-Nya selama kita hidup sebagai pendatang di dunia ini.

18. Karena kita tahu bahwa Allah sudah membayar lunas untuk membebaskan kita dari kehidupan kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Dan bayarannya tidak memakai barang-barang dari dunia ini— seperti emas dan perak. Karena semuanya itu bisa rusak.

19. Tetapi bayaran yang dipakai untuk membebaskan kita jauh lebih berharga— yaitu darah Kristus, yang sudah dipersembahkan seperti kurban domba yang tidak bercacat dan tidak bernoda.

20. Tugas Kristus itu sudah ditentukan oleh Allah sebelum dunia ini diciptakan, tetapi baru saja Dia menunjukkan diri-Nya supaya kita bisa diselamatkan. Kedatangan Kristus itu menunjukkan bahwa akhir zaman dari dunia ini sudah mulai.

21. Jadi melalui Kristus kita percaya kepada Allah, yang sudah menghidupkan Dia dari kematian dan memberikan kemuliaan kepada-Nya. Karena itulah kita percaya dan menaruh harapan kita sepenuhnya kepada Allah.

22. Ketika kita menyerahkan diri kita untuk mengikuti ajaran yang benar, kita dibersihkan dari dosa-dosa kita. Hal itu memampukan kita untuk saling mengasihi dengan hati yang tulus kepada sesama saudara-saudari seiman kita. Jadi marilah kita saling mengasihi dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati.

23. Karena kita sudah menjadi manusia yang baru. Kita sudah dilahirkan kembali karena sudah menerima Firman Allah, dan Firman itu bertumbuh di dalam hati kita. Firman Allah tidak mungkin binasa, tetapi tetap berlaku sampai selama-lamanya.

24. Hal itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci:“Setiap manusia seperti rumput saja,yang cepat layu lalu mati.Dan kemuliaan manusia itu adalah seperti bunga-bunga tanaman liar,yang cepat rontok dan hilang.

25. Tetapi Firman Allah tetap berlaku untuk selama-lamanya.”Dan tentu saja Kabar Baik yang sudah diberitakan kepada kalian termasuk Firman Allah yang ‘tetap berlaku’ itu!