Perjanjian Baru

1 Korintus 7:21-40 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

21. Sebagai contoh, kalau kamu sudah dijual untuk bekerja sebagai budak waktu Allah memanggilmu untuk mengikut Kristus, itu tidak masalah. Tetapi, kalau kamu mendapat kesempatan untuk bebas dari perbudakan, gunakanlah kesempatan itu.

22. Seorang budak yang tidak bebas secara jasmani pada waktu Tuhan memanggilnya sudah menjadi seperti bebas karena bersatu dengan Tuhan. Demikian juga, orang yang bebas waktu Tuhan memanggilnya sebenarnya sudah menjadi budak Kristus.

23. Kita semua sudah dibeli dengan harga yang sangat mahal! Jadi, janganlah kita menjadi hamba manusia!

24. Jadi, peraturannya, Saudara-saudari, biarlah kita masing-masing hidup tenang di mata Allah dalam keadaan sama seperti pada waktu Dia memanggil kita untuk menjadi pengikut Kristus.

25. Dan sekarang saya menulis tentang perempuan muda yang belum menikah. Saya tidak mendapat perintah dari Tuhan tentang hal ini, tetapi saya menyampaikan pendapat saya. Dan karena belas kasihan Tuhan yang begitu besar sudah ditunjukkan-Nya kepada saya, saya merasa bahwa nasihat ini bisa dipercaya.

26. Karena kita sedang hidup dalam masa yang sukar, jadi saya pikir lebih baik bagi kalian masing-masing terus hidup tenang dalam keadaanmu yang sekarang.

27. Jadi, kalau kamu mempunyai istri, jangan berusaha menceraikan dia. Dan kalau kamu tidak terikat dengan istri, janganlah berusaha mencari istri.

28. Tetapi kalau kamu memutuskan untuk menikah, hal itu bukan dosa. Jadi kalau seorang perempuan muda menikah, itu bukan dosa. Pahamilah bahwa orang yang sudah menikah akan mendapat lebih banyak masalah dalam hidupnya. Jadi maksud nasihat saya itu supaya terhindar dari masalah yang seperti itu.

29. Akan tetapi Saudara-saudari, maksud saya begini: Kita tidak mempunyai banyak waktu lagi! Jadi, mulai sekarang orang yang mempunyai istri harus menggunakan waktunya untuk melayani Tuhan seperti dia tidak mempunyai istri.

30. Begitu juga orang yang bersedih hati, hiduplah seperti tidak bersedih hati. Dan orang yang berbahagia, hiduplah seperti orang yang tidak berbahagia. Dan orang yang membeli harta dunia, sebaiknya hidup seperti tidak mempunyai apa-apa.

31. Juga orang yang menggunakan barang-barang dari dunia ini, hiduplah seperti barang-barang itu tidak berarti baginya. Karena dunia ini akan segera hilang lenyap!

32. Nasihat saya adalah supaya kamu tidak kuatir tentang hidup ini. Orang yang tidak menikah bebas untuk memberi dirinya sepenuhnya untuk pekerjaan Tuhan. Jadi dia hanya berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan.

33. Sedangkan orang yang sudah menikah akan sibuk dengan hal-hal duniawi— yaitu dia perlu berusaha untuk menyenangkan hati istrinya.

34. Jadi perhatiannya terbagi antara menyenangkan istrinya dan menyenangkan Tuhan. Begitu juga, perempuan yang tidak mempunyai suami boleh memberi diri sepenuhnya untuk pekerjaan Tuhan. Jadi dia hanya berusaha untuk menyenangkan Tuhan— baik dengan tubuh maupun rohnya. Sedangkan perempuan yang sudah menikah akan sibuk dengan hal-hal dunia ini, karena dia berusaha untuk menyenangkan hati suaminya.

35. Saya memberikan nasihat itu hanya untuk menolong kalian— bukan untuk membatasi kalian. Saya mau supaya kalian melakukan yang pantas, supaya kalian bisa melayani Tuhan sebaik mungkin dan tanpa kuatir tentang hal-hal duniawi.

36. Tetapi kalau seorang laki-laki berpikir bahwa dia tidak melakukan hal yang terbaik terhadap tunangannya, kalau tunangannya itu semakin tua, dan dia sendiri merasa cocok untuk menikah, hendaklah dia melakukan yang diinginkannya itu. Kalau mereka menikah, mereka tidak berdosa.

37. Tetapi kalau seorang laki-laki sudah memutuskan dalam hatinya bahwa dia tidak perlu menikah, dan dia juga merasa mampu menguasai diri, dia bebas untuk tetap hidup tanpa menikah. Seorang yang yakin dalam hatinya seperti itu melakukan yang baik dengan tidak menikahi tunangannya.

38. Jadi, orang yang menikahi tunangannya, melakukan yang baik. Dan orang yang bisa melayani Tuhan tanpa menikah melakukan yang lebih baik lagi.

39. Perlu diingat bahwa seorang perempuan terikat kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Tetapi kalau suaminya meninggal, perempuan itu bebas untuk menikah dengan laki-laki yang disukainya. Tetapi dia hanya boleh menikah dengan laki-laki yang percaya penuh kepada Tuhan.

40. Tetapi pendapat saya adalah bahwa janda itu akan lebih bahagia kalau dia tidak menikah lagi, dan saya merasa bahwa Roh Allah juga setuju dengan nasihat saya itu.

Membaca bab lengkap 1 Korintus 7