Perjanjian Baru

1 Korintus 14:19-27 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

19. Tetapi dalam pertemuan jemaat, daripada saya mengucapkan ribuan kata-kata dalam bahasa Roh, lebih baik saya mengucapkan lima kata yang bisa dimengerti— supaya para pendengar dikuatkan oleh ajaran saya.

20. Saudara-saudari, tentang hal ini janganlah berpikir seperti anak-anak. Tetapi tentang kejahatan— yah, jadilah seperti bayi! Tetapi dalam pemikiranmu tentang hal ini, hendaklah kamu menjadi dewasa!

21. Tentang kemampuan khusus bahasa Roh, bisa dibaca di dalam Firman Tuhan,“Dengan memakai orang-orang yang memusuhi mereka yang berbicara dalam bahasa yang lain—yaitu suku-suku orang asing,Aku akan berbicara kepada bangsa Israel yang keras kepala ini,tetapi mereka tetap tidak akan mendengarkan Aku.”Demikianlah perkataan Tuhan.

22. Dan dari perkataan itu kita lihat bahwa pemakaian bahasa Roh lebih cocok untuk orang-orang yang keras kepala dan yang tidak mau percaya penuh kepada Tuhan— bukan untuk orang yang percaya penuh. Sedangkan bernubuat sangat berguna untuk orang yang sudah percaya penuh, dan kurang cocok untuk mereka yang belum percaya.

23. Walaupun begitu, kalau ada beberapa orang yang baru masuk ke dalam pertemuan jemaat ketika kalian semua berbicara dalam berbagai bahasa Roh, pasti mereka pikir kalian gila.

24. Tetapi seandainya kalian semua sedang bernubuat dan orang yang belum percaya atau belum mengerti masuk ke dalam pertemuan kalian itu, maka nubuatan dari kalian akan menyatakan dosa-dosanya, dan dia akan merasa diadili oleh semua yang kalian katakan.

25. Dan hal-hal rahasia yang ada di dalam hatinya akan dinyatakan. Akhirnya dia akan berlutut dan menyembah Allah serta mengaku, “Allah benar-benar bersama kalian.”

26. Jadi Saudara-saudari, inilah kesimpulan dari semuanya: Waktu kalian berkumpul, hendaklah kalian masing-masing terlibat sesuai dengan kemampuan khususmu— baik untuk membawa nyanyian, atau mengajar, atau menyampaikan pernyataan dari Allah, atau berbicara dalam bahasa Roh, atau menerjemahkan apa yang disampaikan dalam bahasa Roh. Tujuan dari semuanya itu haruslah untuk saling menguatkan.

27. Kalau ada yang sudah siap berbicara dalam bahasa Roh, maka hanya diperbolehkan dua atau paling banyak tiga orang saja. Hendaklah mereka berbicara satu persatu, dan di antara orang yang hadir harus ada yang bisa menerjemahkan apa yang mereka sampaikan.

Membaca bab lengkap 1 Korintus 14