Perjanjian Baru

1 Korintus 10:15-29 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

15. Saya mengajak kalian dengan penuh kesadaran bahwa kalian adalah orang bijak. Jadi kalian mampu memutuskan sendiri apakah ajaran saya ini benar.

16. Waktu kita merayakan Perjamuan Kudus, sudah jelas bahwa cawan air anggur yang kudus dan yang kita syukuri itu merupakan gambaran bahwa kita turut mengambil bagian dalam darah Kristus. Demikian juga roti yang kita sobek-sobek itu merupakan gambaran bahwa kita turut mengambil bagian dalam tubuh Kristus.

17. Walaupun kita banyak, tetapi dalam Perjamuan Kudus kita benar-benar satu tubuh, karena kita semua turut ambil bagian dari roti yang satu itu.

18. Contoh lain, coba pikirkan ketika orang Israel mempersembahkan binatang sebagai kurban. Ketika mereka makan daging binatang itu, semua yang ikut makan dianggap sudah menerima berkat yang sama.

19. Maksud saya memberikan contoh-contoh tersebut adalah untuk mengajar tentang berhala seperti ini: Daging yang dipersembahkan kepada berhala sungguh-sungguh tidak berarti, dan berhala bukan sesuatu yang berkuasa.

20. Tetapi harus diketahui bahwa sesuatu yang dipersembahkan kepada berhala sebenarnya adalah persembahan kepada roh-roh jahat— bukan kepada Allah. Dan saya tidak mau kalian mengambil bagian dalam penyembahan roh-roh jahat!

21. Setiap kamu tidak boleh minum dari cawan Tuhan lalu minum juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak boleh makan di meja perjamuan Tuhan lalu mengambil bagian juga di meja roh-roh jahat.

22. Ataukah kamu sengaja membuat Tuhan cemburu?! Ataukah kamu merasa diri lebih kuat dari Dia?!

23. Sekali lagi, tentu akan ada yang menjawab, “Kita pengikut Kristus diperbolehkan berbuat apa saja.” Tetapi saya menjawab bahwa tidak semua perbuatan berguna. Ada hal-hal yang diperbolehkan tetapi tidak menguatkan keyakinan saudara seiman kita.

24. Janganlah kita hanya mencari apa yang terbaik untuk diri kita sendiri saja, tetapi marilah kita berusaha untuk apa yang terbaik untuk saudara-saudari seiman yang lain.

25. Jadi kamu boleh makan semua daging yang dijual di pasar, dan tidak perlu bertanya dari mana asalnya, supaya tidak menjadi kesempatan untuk kamu merasa bersalah.

26. Karena kita tahu bahwa “bumi dan semua isinya adalah milik Tuhan.”

27. Dan juga, kalau orang yang belum percaya penuh kepada Kristus mengundang kamu makan di rumahnya, dan kalau kamu mau, silakan makan semua yang dihidangkan untuk kamu. Jangan bertanya dari mana asalnya daging itu supaya hal itu tidak membuatmu merasa bersalah.

28. Tetapi kalau ada saudara seiman di rumah itu yang memberitahukan kepadamu, “Awas, daging itu adalah sisa dari persembahan kepada berhala,” maka janganlah makan itu, untuk menghormati pendapat dan menjaga hati saudara yang memberitahukan itu.

29. Walaupun makan daging itu tidak menjadi soal untuk kamu sendiri, tetapi sudah jelas bahwa saudara itu menganggap hal itu salah. Nah, kalau begitu, pasti ada di antara kalian yang akan berkata, “Wah, kenapa saya sendiri harus dibatasi oleh pendapat dan hati orang lain?

Membaca bab lengkap 1 Korintus 10