Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22

Perjanjian Baru

Wahyu 10 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Malaikat dan Gulungan Kitab Kecil

1. Kemudian aku melihat malaikat lain yang penuh kuasa turun dari surga. Malaikat itu berselubungkan awan. Sebuah pelangi mengelilingi kepalanya. Mukanya seperti matahari dan kakinya seperti tiang api.

2. Ia memegang sebuah gulungan kitab kecil, yang telah terbuka di tangannya. Ia menginjakkan kaki kanannya ke atas laut dan kaki kirinya ke atas bumi.

3. Malaikat itu berkata dengan kuat seperti raungan singa. Setelah malaikat itu berkata, aku mendengar suara ketujuh guruh.

4. Setelah ketujuh guruh itu selesai bersuara, aku mulai menuliskannya. Namun aku dengar suara dari surga berkata, Jangan tuliskan yang telah dikatakan oleh ketujuh guruh itu. Rahasiakanlah itu.

5. Kemudian malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi itu mengangkat tangan kanannya ke langit.

6. Malaikat itu bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit beserta segala isinya, bumi beserta segala isinya, dan laut beserta segala isinya. Malaikat itu berkata, Tidak ada lagi penundaan.

7. Pada hari-hari ketika malaikat ketujuh meniup trompetnya, rencana rahasia Allah akan selesai. Rencana itu adalah Kabar Baik yang telah diberitakan Allah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.

8. Kemudian aku mendengar lagi suara yang sama dari langit. Suara itu berkata kepadaku, Pergilah dan ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi.

9. Kemudian aku pergi kepada malaikat itu. Aku meminta kepadanya supaya ia memberikan gulungan kitab kecil itu kepadaku. Malaikat itu berkata kepadaku, Ambillah kitab itu dan makanlah. Itu akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu terasa manis seperti madu.

10. Lalu aku mengambil gulungan kitab kecil itu dari tangannya. Aku memakan gulungan kitab kecil itu. Di dalam mulutku rasanya manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, dalam perutku rasanya pahit.

11. Lalu dikatakan kepadaku, Engkau harus bernubuat lagi tentang banyak bangsa, kaum, bahasa, dan raja-raja.