Perjanjian Baru

Titus 2:3-15 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

3. Juga, nasihatilah para perempuan yang lebih tua supaya menjadi kudus dalam hidupnya. Ajarlah mereka tidak memfitnah orang lain atau mempunyai kebiasaan minum anggur terlalu banyak. Para perempuan harus mengajarkan yang baik.

4. Dengan cara itu mereka dapat mengajar perempuan yang lebih muda untuk mengasihi suami dan anak-anaknya.

5. Mereka dapat mengajar perempuan muda hidup bijaksana dan murni, mengurus rumah tangganya, baik hati, dan bersedia melayani suaminya. Dengan demikian, tidak ada orang yang dapat mencela ajaran yang sudah diberikan Allah kepada kita.

6. Dengan cara yang sama, ajarlah orang-orang muda menjadi bijaksana.

7. Engkau harus melakukan yang baik agar menjadi contoh bagi orang-orang muda. Bila engkau mengajar haruslah dengan jujur dan sungguh-sungguh.

8. Dan ajaranmu haruslah benar sehingga engkau tidak dapat dicela. Maka orang yang melawanmu akan malu dan tidak ada sesuatu yang buruk yang dapat dikatakannya melawan kita.

9. Dan katakan hal-hal ini kepada para hamba: Mereka haruslah selalu bersedia melayani tuannya; haruslah berusaha menyenangkan tuannya; tidak boleh membantah tuannya;

10. tidak boleh mencuri harta tuannya; dan haruslah menunjukkan sikap bahwa mereka betul-betul dapat dipercaya. Para hamba haruslah melakukan itu supaya dalam setiap pekerjaannya, mereka menunjukkan, bahwa ajaran Allah, Juruselamat kita itu baik.

11. Itulah cara hidup yang seharusnya sebab anugerah Allah sudah datang menyelamatkan setiap orang.

12. Anugerah itu mengajar kita hidup tidak melawan Allah dan tidak melakukan kejahatan yang suka dilakukan oleh dunia. Anugerah itu mengajar kita untuk hidup di bumi saat ini dengan bijaksana dan dalam jalan yang benar; yaitu menunjukkan bahwa kita melayani Allah.

13. Kita harus hidup seperti itu sementara kita menunggu kedatangan Yesus Kristus, Allah Yang Mahabesar dan Juruselamat kita. Dialah pengharapan kita yang besar yang akan datang dengan kemuliaan.

14. Ia telah memberikan diri-Nya untuk kita. Ia telah mati untuk membebaskan kita dari semua kejahatan. Ia telah mati untuk menjadikan kita suci, yang menjadi milik-Nya sendiri, yang selalu mau melakukan yang baik.

15. Katakan kepada orang tentang hal itu dengan penuh wibawa untuk menolong dan memperbaiki mereka bila mereka salah. Dan jangan biarkan seorang pun memperlakukan engkau seolah-olah engkau tidak penting.

Membaca bab lengkap Titus 2