Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Perjanjian Baru

2 Timotius 2 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Tentara Kristus Yesus yang Setia

1. Timotius, engkau seperti anakku sendiri. Tetaplah kuat di dalam anugerah yang kita miliki dalam Kristus Yesus.

2. Engkau telah mendengar yang kuajarkan. Banyak orang lain yang mendengarkan hal itu juga. Berikan ajaran itu kepada orang-orang yang dapat kaupercayai sehingga mereka juga bisa mengajarkannya kepada orang lain.

3. Turutlah menderita dengan kami seperti tentara Kristus yang baik.

4. Seorang tentara ingin menyenangkan komandannya. Jadi, tentara tidak menggunakan waktunya untuk melakukan yang dilakukan orang lain.

5. Seorang pelari yang ikut dalam pertandingan tidak akan menerima mahkota jika tidak bertanding sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Petani yang bekerja keras haruslah menjadi orang pertama yang menerima hasil panen yang ditanamnya.

7. Pikirkanlah yang kukatakan ini. Tuhan akan memberikan kemampuan kepadamu untuk mengerti tentang semua hal itu.

8. Ingatlah Yesus Kristus yang dibangkitkan dari kematian. Ia berasal dari keluarga Daud. Itulah Kabar Baik yang kuberitakan kepada orang.

9. Dan aku menderita sebab memberitakan Kabar Baik. Bahkan aku diikat dengan rantai seperti orang yang benar-benar melakukan kesalahan, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.

10. Jadi, aku menerima semua penderitaan itu dengan sabar. Aku melakukannya untuk menolong semua orang yang telah dipilih Allah. Aku menerima penderitaan itu supaya mereka dapat menerima keselamatan yang ada dalam Kristus Yesus. Keselamatan itu disertai dengan kemuliaan yang kekal.

11. Perkataan ini adalah benar,Jika kita mati bersama dengan Yesus, kita juga akan hidup bersama Dia.

12. Jika kita menjalani penderitaan dengan setia, kita juga akan memerintah bersama dengan Dia.Jika kita menyangkal-Nya, Ia juga akan menyangkal kita.

13. Jika kita tidak setia, Ia tetap setia,sebab Ia tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri.

Pekerja yang Diakui

14. Tetaplah mengingatkan hal itu kepada orang. Ingatkanlah mereka di hadapan Allah agar tidak bertengkar tentang kata-kata. Pertengkaran seperti itu tidak akan menolong siapa pun, malahan akan membinasakan orang yang mendengarnya.

15. Lakukan sebaik mungkin yang dapat engkau lakukan untuk menghadirkan dirimu di hadapan Allah seperti yang layak diterima-Nya. Jadilah pekerja yang tidak malu akan pekerjaannya, yaitu pekerja yang menggunakan ajaran yang benar dengan cara yang benar.

16. Jauhkanlah dirimu dari orang yang membicarakan yang tidak berguna, yang bukan berasal dari Allah. Mereka yang terlibat dalam pembicaraan semacam itu akan membawa dirinya semakin menentang Allah.

17. Ajaran mereka akan menyebar seperti penyakit yang mematikan masuk ke dalam tubuh. Himeneus dan Filetus adalah orang yang seperti itu.

18. Mereka telah meninggalkan ajaran yang benar. Mereka mengajarkan bahwa kebangkitan semua orang mati sudah terjadi. Dan mereka membinasakan iman beberapa orang.

19. Tetapi dasar Allah yang kuat tidak berubah. Perkataan ini tertulis di atas dasar itu, Tuhan mengenal orang yang menjadi milik-Nya. Juga perkataan ini tertulis di atasnya, Setiap orang yang mengatakan bahwa ia percaya kepada Tuhan, harus berhenti melakukan yang salah.

20. Di rumah yang besar terdapat benda-benda yang tidak hanya terbuat dari emas dan perak, tetapi ada juga yang dari kayu dan tanah liat. Beberapa benda adalah untuk keperluan khusus, yang lain untuk keperluan biasa.

21. Tuhan mau memakai engkau untuk tujuan khusus. Jadi, bersihkanlah dirimu dari segala yang jahat, engkau akan menjadi kudus, dan Tuhan dapat memakai engkau. Engkau akan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

22. Jauhkanlah dirimu dari nafsu orang-orang muda. Berusahalah dengan gigih untuk hidup benar dan mempunyai iman, kasih, dan damai sejahtera. Lakukan hal itu bersama-sama dengan orang yang mempunyai hati yang murni dan percaya kepada Tuhan.

23. Jauhkanlah dirimu dari perdebatan yang bodoh dan yang tidak berguna sebab engkau telah mengetahui, bahwa hal itu akan menimbulkan pertengkaran.

24. Seorang hamba Tuhan seharusnya tidak bertengkar. Ia harus baik kepada setiap orang. Ia harus seorang guru yang baik, sabar,

25. mengajar dengan lemah-lembut kapada orang yang suka melawannya. Mungkin Allah akan memberi kesempatan bagi mereka untuk bertobat sehingga mereka dapat menerima kebenaran.

26. Dengan demikian, mereka sadar kembali dan dapat lepas dari perangkap iblis yang telah menawan mereka untuk melakukan keinginannya.