Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 20:17-37 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

17. Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk suku Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan pedang; semuanya itu prajurit.

18. Lalu orang Israel berangkat dan maju ke Betel. Di sana mereka bertanya kepada Allah: “Siapakah dari kami yang lebih dahulu maju berperang melawan bani Benyamin?” Jawab Tuhan: “Suku Yehudalah lebih dahulu.”

19. Lalu orang-orang Israel bangun pagi-pagi dan berkemah mengepung Gibea.

20. Kemudian majulah orang-orang Israel berperang melawan suku Benyamin; orang-orang Israel mengatur barisan perangnya melawan mereka dekat Gibea.

21. Juga bani Benyamin maju menyerang dari Gibea dan menggugurkan ke bumi dua puluh dua ribu orang dari antara orang Israel pada hari itu.

22. Tetapi laskar orang Israel mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu mengatur pula barisan perangnya di tempat mereka mengatur barisannya semula.

23. Kemudian pergilah orang-orang Israel, lalu menangis di hadapan Tuhan sampai petang, sesudah itu mereka bertanya kepada Tuhan: “Akan pergi pulakah kami berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu?” Jawab Tuhan: “Majulah melawan mereka.”

24. Tetapi ketika orang-orang Israel pada hari kedua sampai di dekat bani Benyamin,

25. maka pada hari kedua itu majulah suku Benyamin dari Gibea menyerbu mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di antara orang-orang Israel; semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

26. Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan Tuhan, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Tuhan.

27. Dan orang-orang Israel bertanya kepada Tuhan -- pada waktu itu ada di sana tabut perjanjian Allah,

28. dan Pinehas bin Eleazar bin Harun menjadi imam Allah pada waktu itu -- kata mereka: “Haruskah kami maju sekali lagi untuk berperang melawan bani Benyamin, saudara kami itu, atau haruskah kami hentikan itu?” Jawab Tuhan: “Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu.”

29. Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang sekeliling Gibea.

30. Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

31. Maka majulah bani Benyamin menyerbu laskar itu; mereka terpancing dari kota, dan seperti yang sudah-sudah, mereka mulai menyerang laskar itu pada kedua jalan raya -- yang satu menuju ke Betel, dan yang lain ke Gibea melalui padang -- sehingga terbunuh beberapa orang, kira-kira tiga puluh orang di antara orang Israel.

32. Maka kata bani Benyamin: “Orang-orang itu telah terpukul kalah oleh kita seperti semula.” Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat lebih dahulu: “Marilah kita lari dan memancing mereka dari kota ke jalan-jalan raya.”

33. Jadi orang Israel bangun dari tempatnya dan mengatur barisannya di Baal-Tamar, sedang orang Israel yang menghadang itu tiba-tiba keluar dari tempatnya, yakni tempat terbuka dekat Geba,

34. dan sampai di depan Gibea, sebanyak sepuluh ribu orang pilihan dari seluruh Israel. Pertempuran itu dahsyat, tetapi bani Benyamin tidak tahu bahwa malapetaka datang menimpa mereka.

35. Tuhan membuat suku Benyamin terpukul kalah oleh orang Israel, dan pada hari itu orang-orang Israel memusnahkan dari antara suku Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

36. Bani Benyamin melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah. Sementara orang-orang Israel agak mundur di depan suku Benyamin -- sebab mereka mempercayai penghadang-penghadang yang ditempatkan mereka untuk menyerang Gibea --

37. maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 20