Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 11:1-16 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

1. Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

2. Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: “Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain.”

3. Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

4. Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.

5. Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.

6. Kata mereka kepada Yefta: “Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon.”

7. Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: “Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?”

8. Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: “Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead.”

9. Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: “Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?”

10. Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: “Demi Tuhan yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu.”

11. Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan Tuhan, di Mizpa.

12. Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: “Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?”

13. Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: “Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai.”

14. Lalu Yefta mengirim pula utusan kepada raja bani Amon

15. dengan pesan: “Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon.

16. Sebab ketika berjalan keluar dari Mesir, orang Israel melalui padang gurun sampai ke Laut Teberau dan tiba di Kadesh.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 11