Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Tawarikh 18:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

1. Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.

2. Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.

3. Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: “Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?” Jawabnya kepadanya: “Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang.”

4. Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: “Baiklah tanyakan dahulu firman Tuhan.”

5. Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: “Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawab mereka: “Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”

6. Tetapi Yosafat bertanya: “Tidak adakah lagi di sini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?”

7. Jawab raja Israel kepada Yosafat: “Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk Tuhan. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla.” Kata Yosafat: “Janganlah raja berkata demikian.”

8. Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: “Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!”

9. Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,

Membaca bab lengkap 2 Tawarikh 18