Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 14:3-18 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

3. Kemudian masuklah menghadap raja dan berbicaralah kepadanya seperti ini” -- lalu Yoab menaruh perkataannya ke dalam mulut perempuan itu.

4. Ketika perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah dan menyembah, sambil berkata: “Tolonglah, ya tuanku raja!”

5. Raja bertanya kepadanya: “Ada apa?” Jawabnya: “Ah, aku ini seorang janda, sebab suamiku sudah mati.

6. Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain dan membunuh dia.

7. Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi.”

8. Lalu berbicaralah raja kepada perempuan itu: “Pulanglah ke rumahmu, mengenai engkau akan kuberi perintah.”

9. Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: “Aku dan keluargaku akan menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan takhtanya tak bersalah.”

10. Lalu berkatalah raja: “Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi.”

11. Kata perempuan itu: “Kiranya raja ingat kepada Tuhan, Allahmu, supaya si penuntut tebusan darah jangan terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya mereka jangan memunahkan anakku itu.” Lalu berkatalah raja: “Demi Tuhan yang hidup -- sehelai rambut pun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke bumi!”

12. Kemudian berkatalah perempuan itu: “Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata lagi kepada tuanku raja.” Jawabnya: “Katakanlah.”

13. Berkatalah perempuan itu: “Mengapa raja merancang hal yang demikian terhadap umat Allah? Oleh karena tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku sendirilah yang bersalah dengan tidak mengizinkan pulang orang yang telah dibuangnya.

14. Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.

15. Maka sekarang, aku datang mengatakan perkataan ini kepada tuanku raja karena orang banyak itu telah menakut-nakuti aku. Sebab itu pikir hambamu ini: baiklah aku berbicara dahulu dengan raja, mungkin raja mengabulkan permohonan hambanya ini;

16. sebab raja akan mendengarkan aku dan akan melepaskan hambanya ini dari tangan orang yang hendak memunahkan aku dan anakku bersama-sama dari milik pusaka Allah.

17. Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan Tuhan, Allahmu, kiranya menyertai tuanku.”

18. Lalu raja menjawab, katanya kepada perempuan itu: “Baiklah jangan sembunyikan kepadaku apa yang hendak kutanyakan kepadamu.” Kata perempuan itu: “Berkatalah kiranya tuanku raja!”

Membaca bab lengkap 2 Samuel 14