Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

2 Samuel 14:1-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

1. Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa hati raja merindukan Absalom,

2. maka ia menyuruh orang ke Tekoa menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana, lalu ia berkata kepada perempuan itu: “Berlakulah pura-pura berkabung, dan pakailah pakaian berkabung, janganlah berurap dengan minyak, dan berlakulah seperti seorang perempuan yang telah lama berkabung karena seorang mati.

3. Kemudian masuklah menghadap raja dan berbicaralah kepadanya seperti ini” -- lalu Yoab menaruh perkataannya ke dalam mulut perempuan itu.

4. Ketika perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah dan menyembah, sambil berkata: “Tolonglah, ya tuanku raja!”

5. Raja bertanya kepadanya: “Ada apa?” Jawabnya: “Ah, aku ini seorang janda, sebab suamiku sudah mati.

6. Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain dan membunuh dia.

7. Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi.”

8. Lalu berbicaralah raja kepada perempuan itu: “Pulanglah ke rumahmu, mengenai engkau akan kuberi perintah.”

9. Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: “Aku dan keluargaku akan menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan takhtanya tak bersalah.”

10. Lalu berkatalah raja: “Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi.”

11. Kata perempuan itu: “Kiranya raja ingat kepada Tuhan, Allahmu, supaya si penuntut tebusan darah jangan terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya mereka jangan memunahkan anakku itu.” Lalu berkatalah raja: “Demi Tuhan yang hidup -- sehelai rambut pun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke bumi!”

12. Kemudian berkatalah perempuan itu: “Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata lagi kepada tuanku raja.” Jawabnya: “Katakanlah.”

13. Berkatalah perempuan itu: “Mengapa raja merancang hal yang demikian terhadap umat Allah? Oleh karena tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku sendirilah yang bersalah dengan tidak mengizinkan pulang orang yang telah dibuangnya.

Membaca bab lengkap 2 Samuel 14