Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Roma 9:5-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

5. Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!

6. Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

7. dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: “Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.”

8. Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.

9. Sebab firman ini mengandung janji: “Pada waktu seperti inilah Aku akan datang dan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.”

10. Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita.

11. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya --

12. dikatakan kepada Ribka:“Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,”

13. seperti ada tertulis:“Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”

14. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!

15. Sebab Ia berfirman kepada Musa:“Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihandan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.”

16. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

17. Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: “Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.”

18. Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.

19. Sekarang kamu akan berkata kepadaku: “Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?”

Membaca bab lengkap Roma 9