Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Markus 14:46-61 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

46. Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

47. Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

48. Kata Yesus kepada mereka: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?

49. Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.”

50. Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

51. Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,

52. tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

53. Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ.

54. Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.

55. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.

56. Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

57. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:

58. “Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia.”

59. Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

60. Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”

61. Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?”

Membaca bab lengkap Markus 14